Wujudkan Sekolah Damai, SMAN 2 Ungaran Deklarasikan Perlawanan Terhadap Narkoba, Kekerasan Seksual, dan Perundungan

(Kepala SMAN 2 Ungaran, Bapak Muhammad Sahli, S.Pd.,M.M mengawali penandatanganan Deklarasi Sekolah Damai – Dok. Tim Jurnalistik SMADA)

UNGARAN – Melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), peserta didik kelas 12 SMA Negeri 2 Ungaran meramaikan lapangan upacara sejak pagi demi melakukan aksi luar biasa dengan menggelar kampanye dan deklarasi anti kejahatan seksual, anti perundungan, dan anti narkoba (27/9/2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SMA Negeri 2 Ungaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan melibatkan siswa-siswinya dalam menginisiasi perubahan di lingkup sekolah.

Dengan segala persiapan sejak 2 pekan sebelumnya, peserta didik yang berada di tahun terakhirnya di SMA Negeri 2 Ungaran ini bukan saja sebatas mengumbar omong kosong akan gagasan-gagasan mereka.

Tindakan nyata mereka terwujud dalam pementasan drama, tarian, nyanyian, dan berbagai kreativitas seni lainnya yang menginspirasi dan sarat akan nilai-nilai Pancasila sewaktu mengkampanyekan perlawanan terhadap kekerasan seksual, penyalahgunaan narkotika, dan perundungan.

Kreativitas menjadi daya tarik utama mereka dalam menyampaikan pesan-pesan pertentangan atas ketiga isu tersebut.

Pada puncaknya, guru beserta peserta didik berbondong-bondong menandatangani deklarasi untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekolah dari segala bentuk kejahatan seksual, perundungan, dan penyalahgunaan narkoba.

Turut serta pula Kepala SMA Negeri 2 Ungaran, Bapak Muhammad Sahli, S.Pd.,MM yang menyambut baik kegiatan ini dengan mengawali penandatanganan deklarasi.

Sejalan dengan itu, kurikulum merdeka yang diterapkan di SMA Negeri 2 Ungaran menjadikan peserta didik sebagai pusat kegiatan pembelajaran seperti halnya proyek ini.

Diungkapkan salah satu guru yang menjadi tim fasilitator P5, Ibu Eny Sofiana, “Ketiga hal ini (penyalahgunaan narkoba, perundungan, dan kekerasan seksual) adalah hal yang sangat rawan terjadi di seluruh jenjang institusi pendidikan, tidak hanya pada jenjang SMA. Hal itu perlu kita antisipasi, salah satunya adalah dengan mengadakan kampanye dan deklarasi seperti ini.”

Kegiatan ini mencerminkan komitmen SMA Negeri 2 Ungaran untuk tidak hanya memfasilitasi peserta didik dalam hal pengetahuan akademis, tetapi juga memastikan keamanan dan kesejahteraan peserta didiknya selama melakukan pembelajaran di sekolah.

Menurut Ibu Eny Sofiana, penting bagi peserta didik untuk menyadari, mengenali, dan mencegah agar tak terjerumus sebagai korban atau bahkan pelaku dalam perundungan, penyalahgunaan narkoba, maupun kekerasan seksual.

Sebab pada usia remaja ini, peserta didik masih rentan digoyahkan keyakinannya. “Terkadang, kita pun lupa akan bahaya ketiga hal tersebut,” ungkap Hafal, salah satu siswa kelas XII-7 yang juga turut andil sebagai pembawa acara pada kegiatan hari itu.

Bukan hanya menjadi pencapaian bagi para peserta didik, kampanye dan deklarasi ini juga menjadi pesan penting bagi seluruh warga sekolah untuk menjaga integritas sekolah dan melindungi generasi muda dari ancaman kejahatan.

Besar harapannya agar kegiatan ini menjadi inspirasi bagi peserta didik lain di luar sana untuk mengambil tindakan serupa dengan lebih marak menggelar kampanye semacam ini demi menyasar masyarakat yang lebih luas.

Oleh: Kalyatri K. dan Rosa A. (Tim Jurnalistik SMADA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.