Peluang Usaha Ditengah Masa Pandemi


Lilis Sugiyanti, S.Pd, Guru PKWU SMA Negeri 2 Ungaran

Penyebaran virus covid 19 masih menjadi berita hangat di dunia internasional. Penyebarannya hampir ke seluruh wilayah negara-negara yang ada di dunia, termasuk salah satunya di Indonesia. Dalam waktu 3 bulan saja sudah lebih dari 23 ribu kasus orang yang dinyatakan positif. hal ini menyebabkan pemerintah menerapkan berbagai macam protokol kesehatan. Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mencegah penyebaran Virus Covid 19. Banyaknya kebutuhan masker, hand sanitizer dan alat kesehatan lainnya dapat membuka peluang usaha bagi sebagian masyarakat untuk memanfaatkan peluang ini.

Maraknya penimbunan alat kesehatan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab membuat tenaga medis dan masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan alat tersebut. Hal ini dapat menjadikan peserta didik dalam hal ini sebagia bagian dari anggota masyarakat untuk lebih kreatif dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini juga dapat menjadi peluang usaha ditengah kesulitan yang dialami selama masa pandemi. Berikut sebagian contoh usaha yang bisa dilakukan ditengah wabah dalam rangka meningkatkan ekonomi dan membantu kekurangannya barang-barang yang dibutuhkan masyarakat, antara lain:

Yang pertama adalah Masker. Anjuran pemerintah untuk menggunakan masker saat keluar rumah, baik bagi orang yang sakit maupun sehat. Karena keterbatasan masker bedah dan apalagi diproduksi hanya diperuntukkan instansi kesehatan, dan banyaknya penimbunan masker yang ingin dijual lagi dengan harga yang lebih mahal, membuat masker kain sebagai salah satu alternatifnya. masker kain dapat dibuat dengan mudah dan harganya lebih terjangkau.

Yang kedua adalah Handsanitizer. Pentingnya membawa handsanitizer saat bepergian kemanapun membuat masyarakat memburu kemana saja agar bisa membelinya. Ini bisa menjadi peluang usaha agar dibuatnya handsanitizer secara banyak oleh masyarakat. Bahan bahan yang bisa digunakan untuk membuat handsanitizer adalah 1) Etanol 96%. 8,333 ml, 2) Hydrogen peroksida 3%  417 ml, 3) Gliserol 98% 145ml, dan 4) Distilasi steril atau air mendidih yang sudah dingin. Masyarakat bisa membuatnya untuk dipakai sendiri atau untuk dijual, karena bahan dan pembuatannya mudah didapat.

Yang ketiga adalah Disinfektan. Penularan virus covid-19 bisa melalui benda yang disentuh seperti gagang pintu, kunci, pagar, uang, dan lain lainnya. Disenfektan menjadi salah satu alternatif untuk membunuh virus yang menempel pada benda benda tersebut. Dengan cara disemprotkan virus otomatis mati. Disenfektan bisa menjadi peluang usaha untuk masyarakat, karena cara pembuatan disenfektan juga cukup mudah dan bahan yang digunakan juga gampang dicari sehingga mudah untuk diproduksi banyak dan diperjual belikan dipasaran dengan harga yang wajar saja.

Yang terakhir adalah APD atau Alat Pelindung Diri. APD biasanya digunakan dirumah sakit atau instalasi kesehatan digunakan para pekerja pada saat melayani pasien yang terkena covid-19. APD digunakan untuk melindungi diri dari virus yang bisa menular dari dekat, karena penggunaan yang sangat diperlukan bagi tenaga kesehatan maka bagi para masyarakat bisa menjadi peluang usaha untuk menjahit APD kemudian disalurkan di rumah sakit yang membutuhkan.

Peserta didik sebagai bagian dari masyarakat dituntut untuk bisa membantu dalam memproduksi barang barang tersebut. Hal ini agar dapat memnbantu bagi yang membutuhkan dan sekaligus dalam menjadi peluang usaha yang tentunya dengan harga yang wajar dan tidak memberatkan, serta tidak mengambil untung yang terlalu banyak juga karena perekonomian juga sedang sulit karena wabah ini.

Pembuatan barang-barang tersebut diatas hendaknya sesuai dengan aturan dan komposisin yang tepat dan tentunya dibawah pengawasan para ahli dalam hal ini Bapak Ibu Guru mendamping, sehingga dalam pengadaan baran- barang tersesbut sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

Editor : Nurul Rahmawati E, M.Pd, Guru SMKN 1 Tuntang

Comments are closed.