WUJUDKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG INKLUSIF, BERKEBINEKAN, DAN AMAN BAGI SEMUA, SMAN 2 UNGARAN GELAR MPLS PESERTA DIDIK BARU

UNGARAN – Menyambut tahun ajaran baru, SMAN 2 Ungaran mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada peserta didik baru di kelas X dengan jumlah 430 siswa dan siswi baik dari zonasi, prestasi, perpindahan orangtua, dan afirmasi (22-24/7).

Kegiatan MPLS dilaksanakan selama 3 hari dengan konsetrasi kegiatan berada di Gedung MGMP SMAN 2 Ungaran dan Lapangan Upacara. Melibatkan beberapa panitia dari unsur guru dan OSIS/MPK.

MPLS pada tahun 2024 kali ini merujuk pada Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/04888 tahun 2024 yang menitikberatkan pada tema mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua.

Tema tersebut mengandung makna bahwa MPLS diarahkan untuk membangun lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, yang menanamkan kebanggan dalam lingkungan pembelajaran, yang menjunjung tinggi toleransi, mencegah berbagai bentuk perundungan dan radikaslime.

Hal itu demi terwujudnya lingkungan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenagkan bagi semua untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya minat, bakat, potensi, dan talenta peserta didik.

Salah satu tujuan utama MPLS pada tahun ini di SMAN 2 Ungaran adalah untuk membantu siswa baru mengenali potensi dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek pembelajaran, karakter, dan sarana prasarana sekolah.

Pada MPLS tahun 2024 ini, SMAN 2 Ungaran memberikan materi yang berpedoman pada ketentuan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 dengan penyesuaian dan karakteristik sekolah serta kebijakan ayng telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.

Kegiatan dimulai dengan apel pembukaan sekaligus penyematan tanda peserta oleh Bapak Kepala Sekolah kepada 2 perwakilan peserta didik baru putra dan putri. Dalam amanatnya, Kepala Sekolah berpesan kepada peserta didik baru bahwa “sekaranglah saatnya kalian telah memasuki kondisi yang benar-benar baru. Saya harap di MPLS nanti kalian dapat beradaptasi dengan baik sehingga layak disebut sebagai siswa SMA”.

Di dalam Gedung MGMP selama 2 hari, peserta didik baru mendapatkan materi penuh seperti penyampaian visi-misi sekolah dan motivasi belajar dari Kepala Sekolah, pengenalan pembelajaran dan kurikulum, pengenalan sarana prasarana sekolah, melatih diri untuk berkomunikasi baik, peraturan dan kesiswaan sekolah, serta pengembangan sekolah.

Di hari kedua, peserta juga mendapatkan materi dari pihak luar sekolah seperti Bimbingan Konseling, Sekolah Siaga Kependudukan dari DP3AKb Kabupaten Semarang, etika sosial masyarakat oleh Koramil Ungaran Barat, etika lalu lintas oleh Polsek Ungaran Barat, dan pencegahan kekerasan seksual oleh Puskesmas Ungaran.

Pada kesempatannya, peserta juga mengikuti zoom literasi digital yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kominfo.

Untuk hari ketiga, peserta menyaksikan demo ekstrakulikuler dan penampilan beberapa ektrakulikuler seperti tari tradisional, dance modern, paskibraka, pramuka, PMR, dan band. Diharapkan peserta mampu memilih potensi dirinya agar dapat lebih dikembangkan saat bersekolah di SMAN 2 Ungaran.

Sebelum penutupan, peserta didik dibekali pendidikan anti kekerasan dan anti perundungan oleh panitia guru. Sekaligus memberikan kesempatan untuk peserta untuk bersuara dengan menuliskan harapannya pada kertas sticky note tentang harapannya di sekolah agar aman dan terlepas dari kekerasan maupun perundungan.

Setelah itu, seluruh peserta didik menandatangani deklarasi anti kekerasan dan anti perundungan sebagai komitmen bersama untuk saling menjaga dan saling mengingatkan, agar tercipta lingkungan pergaulan maupun belajar yang aman bagi semua.

MPLS ditutup dengan apel penutupan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dengan pesan “MPLS menjadikan bekal untuk menatap pembelajaran yang sesungguhnya esok hari”.

 

 

Oleh: Muhammad Ulil Fachrudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.