Berhasil Raih Juara di Ajang Lomba Krenova 2023, Siswa-siswi SMADA Ciptakan LITTEK

UNGARAN — Rabu [1/11/23] lalu, Tim Penemu LITTEK yang berada di bawah bimbingan Ibu Musyarofah menghadiri acara Penyerahan Penghargaan Lomba Kreativitas dan Inovasi (KRENOVA) Tingkat Kabupaten Semarang Tahun 2023 sebagai salah satu finalis di pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bapak H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H. selaku Bupati Semarang. Penyerahan penghargaan ini sekaligus memperingati Hari Inovasi Nasional 2023 yang juga jatuh bertepatan pada hari Rabu, 1 November 2023.

Perjalanan panjang Rajendra, Zaki, dan Siwi dalam mewujudkan prototipe LITTEK terbayar sudah dengan diumumkannya temuan mereka sebagai juara kedua pada ajang Lomba KRENOVA Tingkat Kabupaten Semarang Tahun 2023 kategori Pelajar tingkat SLTA/sederajat. Bukan barang sebulan atau dua, pengerjaan LITTEK telah menghabiskan waktu serta tenaga yang tak sedikit untuk melalui berbagai tahap seleksi dalam kompetisi ini.

Rajendra—ketua tim LITTEK—menuturkan, “Ide ini bahkan sudah saya mulai sejak tahun ajaran baru belum dimulai.” Dari rasa bosannya menunggu tahun ajaran baru dimulai, Rajendra memanfaatkan waktu luangnya dengan berselancar di Youtube untuk menggali informasi mengenai konsep piezoelectric.

Berangkat dari video-video yang ditontonnya di internet mengenai konsep piezoelectric yang memungkinkan energi listrik dihasilkan dari sebuah tekanan, muncullah suatu dorongan untuk bisa menciptakan alat yang bisa memudahkan masyarakat menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan listrik mereka di tengah keterbatasan finansial yang ada.

Ide ini kemudian menjadi keunikan tersendiri bagi Tim LITTEK di antara berbagai temuan lainnya yang juga disertakan dalam kompetisi KRENOVA 2023 Tingkat Kabupaten Semarang. Sebab, hanya dengan bermodal dua buah bank daya yang terisi penuh, listrik akan bisa terus mengalir melalui alat tersebut.

Bahkan menurut penuturan Ibu Musyarofah, S.Pd., karena kekhasannya, para penyelenggara lomba bahkan menyebut mereka sebagai ‘SMA LITTEK’ tatkala tim ini dipanggil untuk mendapat giliran mempresentasikan temuannya di hadapan dewan juri.

Seusai melalui tahap presentasi di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Semarang, Rajendra ingat betul satu-satunya kritik yang dilontarkan para juri mengenai kekurangan temuan mereka. “Alatnya kurang kedap suara,” ujarnya sewaktu diwawancarai pada Kamis [9/11/23] lalu. Kemudian dengan penuh tekad, ia berkata, “Ini merupakan masukan yang penting untuk perbaikan LITTEK ke depannya.”

Sebagai tahap pengujian, tim ini telah menerapkan LITTEK sebagai substitusi sumber listrik mereka untuk mengisi daya gadget kala terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Namun, bukan hal yang mudah untuk menerapkan alat ini pada lingkup yang lebih besar seperti halnya di lingkungan sekolah. Dikemukakan oleh guru pembimbing ekstrakurikuler KIR SMADA, “Butuh modal besar untuk merealisasikan alat ini sebagai pembangkit listrik di lingkup sekolah yang sebesar ini.”

Sejalan dengan semangat Rajendra yang belum puas hanya berkompetisi pada tingkat Kabupaten/Kota, Ibu Musyarofah selaku pembimbing pun amat berharap pencapaian tim ini bisa menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya untuk terus menorehkan prestasi yang gemilang nantinya. “Tahun lalu kita sudah meraih juara ketiga (pada ajang lomba yang sama). Alhamdulillah, tahun ini ada kemajuan dengan meraih juara kedua. Semoga saja tahun depan SMADA bisa menempati posisi pertama dan bersaing kembali di tingkat yang lebih tinggi (Provinsi),” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.