Soal Tebak Aku Pancing Siswa Berpikir Kritis
- Mar
- 03

Musyarofah, S.Pd., M.Pd.
Hampir satu tahun Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Dunia Pendidikan terdampak imbas yang sangat besar di masa pandemi ini. Untuk memutus wabah mata rantai virus Covid-19, Sekolah dilarang melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam dunia Pendidikan di masa pandemi ini. Peran guru sangat penting untuk membantu siswa agar siap menjadi generasi penerus bangsa yang mumpuni. Guru dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran secara daring, agar siswa tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
Selain metode pembelajaran yang menarik, guru harus membuat inovasi alat evaluasi agar siswa dapat mencapai kompetensi dasar yang diharapkan. Di masa pandemi ini banyak siswa yang enggan untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Padahal soal tersebut digunakan untuk mengukur ketercapaian siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini menjadi masalah besar bagi guru apabila siswa tidak mengerjakan tugas. Soal-soal dalam jumlah yang banyak dan monoton akan menyebabkan siswa malas untuk mengerjakan, maka dari itu perlu upaya guru untuk membuat soal yang kreatif dan inovatif.
Berpikir kritis menjadi tuntutan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Meskipun di massa pandemi terdapat kurikulum darurat, tentunya tidak menyurutkan guru untuk mengajak siswa berpikir kritis. Salah satu upaya guru untuk mengajak siswa berpikir kritis adalah dengan cara bermain soal “Tebak Aku”. Jumlah soal yang diberikan kepada siswa tidak perlu banyak, tetapi dapat mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi. Contoh soal tebak aku dalam materi reaksi reduksi dan oksidasi. Guru memberikan beberapa clue atau petunjuk untuk menjawab soal. Misalnya, “Aku adalah unsur yang berhubungan erat dengan manusia”, Aku adalah gas yang dihirup manusia”, Ketika dalam bentuk ion tunggal, aku bermuatan -2”, Siapakah aku?. Jawabannya adalah oksigen.
Bentuk soal “Tebak Aku” akan memancing siswa untuk berpikir kritis. Bukan hanya itu saja, siswa akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan informasi yang telah ia peroleh. Soal “Tebak Aku” ini dapat dijadikan salah satu upaya guru untuk membangkitkan semangat siswa dalam menyelesai tugas dan memancing siswa untuk berpikir kritis.
Hasil penerapan soal “Tebak aku” yang telah dilakukan, memberikan dampak positif terhadap siswa. Respon siswa dalam mengerjakan soal dan diskusi saat pembelajaran lebih baik dan aktif. Hal ini tentunya menjadi motivasi bagi guru untuk terus berinovasi membuat media pembelajaran dan alat evaluasi. Pandemi tidak menyurutkan guru untuk terus berinovasi. Majulah Guru Indonesia.P
Arsip
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Desember 2022
- November 2022
- Oktober 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- September 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- Mei 2021
- April 2021
- Maret 2021
- Februari 2021
- November 2020
- Agustus 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Mei 2018
- Juni 2017
- Mei 2017
- April 2017